Sunday, May 13, 2007, posted by Van Elki at 23:03
Sembilan tahun terasa begitu cepat. Saat ini di bulan Mei 2007, kembali saya diingatkan oleh lintasan waktu di tahun 98 silam.

Ada banyak peristiwa yang tak mungkin terlupa dalam ingatan.
Ada banyak peristiwa mencekam yang terus menghantui sepanjang masa.
Ada banyak peristiwa yang tak mungkin terulang dalam sejarah.
Ada banyak peristiwa yang membuat saya lebih dewasa.
Ada banyak peristiwa yang membuat air mata harus menetes mengingatnya.
Ada banyak peristiwa yang mungkin bisa dijadikan dongeng tidur untuk anak cucu.

Mei 98, adalah moment bersejarah dalam politik Indonesia. Kekuasaan 32 tahun Soeharto akhirnya tumbang di tangan gerakan mahasiswa.

Sungguh beruntung menjadi mahasiswa pada tahun 1997. Karena tahun 98 aku turut menjadi pelaku sejarah dari sekian ratusan ribu mahasiswa yang ikut dalam aksi demonstrasi menurunkan Soeharto di Jakarta.

Semuanya ku alami. Aksi demi aksi. Bentrok demi bentrok. Pedihnya gas airmata. Kerasnya pentungan rotan aparat.

Kini 9 tahun berlalu. Reformasi sudah bergulir…

Apakah ada perubahan yang berarti setelah 9 tahun ini?
Apakah rakyat masih tetap miskin dan tertindas?
Apakah korupsi masih merajarela?
Apakah harga-harga masih tak terjangkau?
Apakah masih banyak anak yang putus sekolah?
Apakah masih banyak bayi-bayi yang kurang gizi?
Apakah antar umat beragama tak lagi bermusuhan?
Apakah kekuasaan tak lagi otoriter?
Apakah hak-hak buruh masih terinjak-injak?
Apakah para petani masih miskin?
Apakah hukum sudah ditegakkan?
Dan apakah rakyat Indonesia sudah merdeka dari ketidakadilan dan penindasan?

Ehmm…

Roda trus berputar. Perjuangan belum selesai.

Kepada sobat-sobat ku, almarhum Elang, Hafidhin, Herry, dan ……. , pengorbanan mu tak kan sia-sia.

Aku berdiri sini, menunggu giliran untuk berkorban seperti apa yang telah engkau korbankan untuk bangsamu…