Monday, December 08, 2008, posted by Van Elki at 11:20
Batang rokok Djarum Super itu kembali lagi kubakar
dan kuhisap asapnya dalam-dalam..
Kunikmati setiap desah hisapannya,
dan setiap hembusan asapnya keluar dari rongga mulut dan hidungku..

Setelah hampir 1 tahun aku tak pernah lagi menyentuhnya..
Dan berjanji tak akan lagi menghisap asap batang rokok yang kubenci itu..

Tapi apa daya, janji tinggal janji,
tadi malam terpaksa kusentuh lagi batang rokok Djarum Super itu..

Pilu hati yang kualami membuatku ingin ditemani oleh sebatang rokok..
Secangkir Coffemix Indocaffe, sebuah gitar akustik Alegro, dan dentingan dawai gitar...
Lagu ‘I Dont Wanna Talk About You’ nya Rod Steward pun kudendangkan..

Sampai pada lirik ‘I don't wanna talk about it, how you broke my heart’,
Tiba-tiba mataku sudah berair…
 
Sunday, December 07, 2008, posted by Van Elki at 12:45
Pagi ini hatiku tidak tenang
Pikiranku gelisah, galau dan sedih
Ingin sekali aku teriak, memaki, dan bersumpah serapah
Kepercayaanku telah ditikung
Harapanku sirna sudah
Ada rasa kehilangan merayap menusuk-nusuk hatiku
Entahlah

Untunglah, kuhubungi seorang kawan di ujung telepon...
Kulahap kalimat-kalimat thayyibah darinya…
Kubasuh tubuhku dengan wudhu..
Kubaca Kitab Suciku..
Kulantunkan alunan ayat-ayat suci dengan gaya murattal versiku..
Tak terasa, 56 ayat Al-Baqarah telah kubaca..

Humph..
Lega sekali rasanya..
Kitab suciku telah menyejukan hatiku..
Kitab suciku telah mendampingiku mengikhlaskan bebanku..
 
Thursday, December 04, 2008, posted by Van Elki at 12:12
Ah… lega sudah saat gw bisa ambil keputusan untuk resign dari kantor gw yang lama. Setelah hampir 4 tahun pengabdian gw disana. Tepatnya 16 April 08 lalu, dengan yakin gw melayangkan surat pengunduran diri dari staf advokasi. Emang sih, ada alasan diplomatis yg gw jadikan sebagai dasar pengunduran diri. Tapi sebenarnya gw dah muak dengan gaya kepemimpinan si bos, dan bikin gw dah gak betah dan gerah setiap hari bekerja.

Lagaknya itu lho yang norak, narsis, udah gitu lost knowledge, lost skill, lost attitude, dan satu lagi, kayaknya si Bos ini rada-rada rasis, sukuisme dan pastinya booossy banget…

Udahlah, gw tau banget kok, si Bos gw ini, incar jabatan ketua cuma ingin sekedar jadikan sebagai tangga politik karirnya di pentas nasional.