Tuesday, August 28, 2007, posted by Van Elki at 19:16
My galery picts still at Wondama Bay - Papua Island. I love Papua.


Pict 1
Pict 9 Wasior Moment

Pict 2
Pict 10 Wasior Moment

Pict 3
Pict 12 Wasior Moment

Pict 4
Pict 13 Wasior Moment

Pict 5
Pict 11 Wasior Moment

Pict 6
Pict 14 Wasior Moment
Manokwari Beach

 
Wednesday, August 22, 2007, posted by Van Elki at 16:55
Oktober 2006 lalu, adalah perjalanan paling mengesankan berada di tanah Papua. Tepatnya perjalanan ke Wasior, ibukota Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat. Perjalanan menempuh waktu 15 jam dari pantai Manokwari dengan menggunakan Jhonson.

Jhonson adalah sebuah perahu nelayan dengan kapasitas mesin 16 PK. Ukurannya sangat kecil. Kapasitas penumpangnya hanya 10 orang. Perahu ini tidak memiliki atap. Praktis, bisa membuat nasib penumpangnya kepanasan dan kehujanan. Dan perahu ini bisa dijungkalkan dengan ombak setinggi 70 cm.

Dengan kamera Kodak Z612 dan skil photografi ala kadarnya, sy berusaha untuk mendapat gambar2 dengan angle yg good. Yah sekedar otodidak.


Pict 1
Sunrise di Pantai Manokwari
Pict 1 Wasior Moment

Pict 2
Pict 2 Wasior Moment


Pict 3

Pict 3 Wasior Moment


Pict 4


Pict 4 Wasior Moment


Pict 5
My Friends

Pict 5 Wasior Moment


Pict 6
Titanic Style

Pict 6 Wasior Moment


Pict 7

Pict 7 Wasior Moment

Klik gambar, untuk gambar ukuran besar.

 
Friday, August 03, 2007, posted by Van Elki at 16:20
Berarung Jeram di Sungai Konflik (1)
Friday, August 03, 2007, posted by Fan at 16:08

Hidup itu penuh konflik. Konflik adalah sunnatullah. Mengapa? Karena manusia mahluk yang punya hawa nafsu. Yaitu nafsu ingin menguasai. Nafsu ingin memiliki. Nafsu ingin mendominasi. Dan nafsu-nafsu lainnya. Demi memenuhi nafsu-nafsu itu, manusia rela mencapai segala cara. Tak peduli moralitas dan etika pun dilabraknya. Dan akhirnya, manusia kehilangan kemanusiaannya.

Detail
_________________________________________________

Lagi-lagi Malaria....!
Thursday, August 02, 2007, posted by Fan at 16:07

Ampun-ampun deh sama penyakit yang namanya malaria. Gak hilang-hilang di tubuh ini. Kambuh-kambuhan terus. Kalo lagi nyerang, wuih… badan menggigil, tubuh panas, kepala berat, mual, dan muntah-muntah. Pengen mati aja rasanya.

Detail
_________________________________________________
Photo-photo - Edisi 1 Juli
Sunday, July 01, 2007, posted by Fan at 16:20

Menikmati senja di Pantai Losari


CIMG6805

Lihat detail plus 3 pict more.
_________________________________________________
Dahsyatnya Malaria…!
Sunday, July 01, 2007, posted by Fan at 15:43

Hari masih gelap. Meski ayam sudah berkokok. Belum ada tanda matahari terbit. Waktu Shubuh masih ada. Dengan sekuat tenaga saya bangkit dari tidur. Dengan tergopoh-tergopoh akhirnya dapat juga berwudhu, dan kemudian berdiri di atas sajadah. Shalat shubuh pun saya tunaikan. Rasanya ini shalat shubuh yang paling khusuk saya lakukan. Sepanjang shalat air mata saya menetes. Saat membaca doa usai shalat, air mata pun menetes lebih deras lagi. Air mata yang menetes deras ini adalah sesuatu yang tak pernah terjadi sebelumnya selama hidup.

Lengkap
_________________________________________________
Kecemasan pun Terjawab
Sunday, July 01, 2007, posted by Fan at 15:37

Tak bisa dipungkiri kalau Love On The Web adalah nyata banyak terjadi berakhir dengan happy ending. Namun tak disangkal pula kalau ada banyak yang unhappy ending. Kegagalan Love On The Web paling mungkin dilatari oleh perbedaan antara fantasi dengan realitas yang dialami sendiri pasangan Love On The Web saat melakukan tatap muka langsung (kopi darat).

Lengkap
_________________________________________________

Romantisme
Tatkala Senjata Mengokang
Friday, May 18, 2007, posted by Fan at 01:40

Peristiwa ‘Tiananmen’ Hampir Terjadi di Indonesia

Jam sudah menunjukkan jam 09.00 WIB. Waktu yang sebenarnya cukup pagi untuk memobilasi massa. Namun pada jam itu, sekitar lima ribuan mahasiswa sudah berkumpul di depan gerbang gedung MPR/DPR, jalan Gatot Subroto – Jakarta. Hari itu, Senin 18 Mei 1998, kelompok aksi mahasiswa dengan bendera “Forum Komunitas Mahasiswa se-Jabotabek” (FKMsJ) melakukan aksi di depan gedung MPR/DPR. Tuntutannya, “Turunkan Soeharto, Tolak Hasil Pemilu 1997, Gelar Sidang Istimewa”. Ini adalah aksi pertama mahasiswa terbesar di Jakarta setelah peristiwa Tragedi Trisakti 12 Mei 2007, atau setelah Jakarta dilanda kerusuhan hebat pada 13-14 Mei.
_________________________________________________
Refleksi
Memori Mei 98
Sunday, May 13, 2007, posted by Fan at 23:03

Sembilan tahun terasa begitu cepat. Saat ini di bulan Mei 2007, kembali saya diingatkan oleh lintasan waktu di tahun 98 silam.

Ada banyak peristiwa yang tak mungkin terlupa dalam ingatan.
Ada banyak peristiwa mencekam yang terus menghantui sepanjang masa.
Ada banyak peristiwa yang tak mungkin terulang dalam sejarah.
Ada banyak peristiwa yang membuat saya lebih dewasa.
Ada banyak peristiwa yang membuat air mata harus menetes mengingatnya.
Ada banyak peristiwa yang mungkin bisa dijadikan dongeng tidur untuk anak cucu.

Baca Lengkap

_________________________________________________
Puisi
Kini Saatnya…!
Sunday, May 13, 2007, posted by Fan at 22:57

Puja puji Tuhan menciptakan manusia dengan segala kesempurnaan

Sungguh…Lelaki tersial adalah mereka yang tak pernah merasakan cinta dan sayang
Sungguh…Lelaki tersial adalah mereka yang tak bisa memberikan kasih dan sayangnya kepada seorang perempuan

Baca lengkap

_________________________________________________
Testimoni
Kala Hati Sedang Berbunga
Sunday, May 13, 2007, posted by Fan at 22:33

Suatu sore di ruang kantor pada hari Kamis, seperti biasa saya masih duduk di meja kerja dan sibuk dengan berbagai agenda kerja. Di meja seberang, seorang kakak senior (perempuan) rekan kerja sedang asyik membaca Tabloid. Ternyata rubrik ramalan bintang yang sedang dibacanya.

Baca lengkap

_________________________________________________
Kliping
DPR Kena Autis, Sisa Anggaran Ratusan Miliar Mau Dipakai Jalan-jalan Minggu

Monday, May 07, 2007, posted by Fan at 20:32

26 November 2006, 09:52:13
Jakarta, Rakyat Merdeka. Rencana keberangkatan sekitar 300 anggota DPR ke luar negeri dengan alasan studi banding di tengah banyaknya kesulitan masyarakat, seperti minyak membuat kesal banyak kalangan

Baca lengkap

_________________________________________________
Photo
Senja Di Kaki Gunung Salak
Monday, April 23, 2007, posted by Fan at 20:03

Terinspirasi oleh sebuah blog yang pemiliknya seorang mahasiswi di kota Angin Mamiri, kali ini ingin latah-latahan unjuk kemampuan dalam hal potret-memotret dan editing photoshop hasil karya sendiri... Yach sekedar untuk mengasah skill editing dan naluri motret...

Blog - Cover 1

Lihat lengkap
_________________________________________________
Kliping Tabloid Realita Edisi 19 Februar-04 Maret 2007


Kliping 3

Baca Lengkap...

_________________________________________________
Kliping: Tabloid Realita Edisi 05-18 Februari 2007

Kliping 2

Baca Lengkap

_______________________________________________

Kliping: Tabloid Realita Edisi 17-29 April 2007.
Wednesday, April 18, 2007, posted by Fan at 19:44

Kliping
baca lengkap....

_______________________________________________________________

TULISAN LAIN:
  1. Dunia Advokat: Antara Idealisme dan Provit Oriented (Part 1)
  2. Satu Persatu-satu Sobat-sobatku Tak Lagi Perjaka
  3. "Aku Ingin Mati di Sisi Mu, Manis Ku"
  4. Tentang Perlakuan Diskriminatif Terhadap Kaum Waria
  5. Komentar Tentang Kasus Penggusuran di Pedongkelan (22 Januari 2007)
  6. Tantangan Advokasi HAM 2007
  7. Goodbye 2006, Welcome 2007
  8. Pasangan Hidup: Kebutuhan atau Keinginan?
  9. Kado Pernikahan untuk Kawan Lama.
  10. Stop Kekerasan di UIN Ciputat.
  11. Ultah ke 10 PBHI: Perhelatan Sederhana Nan Meriah
  12. Negara Demokras dan Ham.
  13. Touring Carita Beach.
  14. Selamat Hari Raya.
  15. Kelabu di Jum’at Malam.
  16. Prolog: Menulis untuk Prasasti.
  17. Dua Aktivis Mahasiswa Divonis Bersalah Menghina Presiden.

__________________________________

KLIPING-KLIPING BERITA :

Klipingan berita-berita ini semata-samata untuk mengingatkan diri akan "sepak terjang" yang pernah dilewati di masa lalu. Di mana saya pernah menjadi bagian dari suatu peristiwa. Membaca klipingan berita ini, cukup menjadi bahan refleksi diri untuk memperbaiki langkah di masa depan. Amin...



  1. Hakim PN Jaksel Tegur Pengunjung Sidang Mxl.
  2. PBHI Gugat Pertamina di PTUN. - Clipping
  3. Lagi, Sidang Mxl Diwarnai Demo.
  4. Pembakaran Kantor DPD Golkar Jatim.
  5. Saksi Menilai Mxl Tak Provokasi Massa.
  6. Warga Komplek TNI AL, Menolak Uang Kompensasi.
  7. Keluarga Soeharto Pasrah.
  8. Ketika Perempuan Dalam Pasungan Kekuasaan.
  9. Saat Demokrasi Memasuki Wilyah Abu-abu.
  10. PBHI Perkarakan Penganiayaan Terdakwa Kasus Abe.

____________________________________________

MENGAPA SAYA MENULIS DI BLOG...?

Pramoedya Ananta Toer, pujangga besar Indonesia, berkata dalam pidatonya:

“Orang boleh pandai setinggi langit. Tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan lenyap dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”


Kalimat ini sangat provokatif sekali. Tapi positif guna memotivasi orang untuk mulai menulis. Saya termasuk orang yang termotivasi oleh kalimat ini.

Namun tak mudah memang memutuskan diri untuk menulis di blog dan membuat blog itu sendiri. Perlu waktu dan pertimbangan panjang untuk mencari dasar alasan urgensinya. Apa alasannya? Panjang lebar saya uraikan dalam tulisan “
Menulis untuk Prasasti”. Tulisan ini menjadi tulisan prolog (pendahuluan) blog ini.

__________________________________________________

SEPUTAR WACANA DAN GAGASAN
Manusia hidup tak cuma sekedar untuk makan. Ada yang lebih penting dari itu. Yakni ikut memajukan peradaban manusia yang lebih manusiawi. Di mana kita ikut berupaya agar manusia tidak kehilangan kemanusiaannya, dan manusia tidak menjadi serigala bagi manusia lainnya.

Setiap manusia, punya tanggungjawab sosial memberikan kontribusinya memajukan kemanusiaan manusia. Besar atau kecil, tak jadi soal. Yang penting niatnya. Salah atau benar, itu relatif. Biar dialektika sejarah yang akan menguji kebenarannya.

Di bawah ini, adalah beberapa tulisan tentang ragam tema wacana yang saya buat selama perjalanan hidup saya mengenal dunia tulis menulis. Yaitu:

- Seputar Gerakan Mahasiswa (belum diupload)
- Politik dan Demokrasi (belum diupload)
- Reformasi Hukum dan Penegakan HAM (belum diupload)
- Agama dan Teologi Pembebasan (belum diupload).
- Sosial dan Budaya (belum diupload).
- Dan lain-lain (belum diupload).

__________________________________________________

KLIPING MILIS DAN EMAIL
Ini adalah kliping tulisan-tulisan saya di beberapa milis. Di dalamnya mengandung privasi orang lain. Untuk menghormatinya, maka penyebutan nama-nama orang di dalamnya menggunakan inisial atau samaran.

-
Gak Ada yang Salah dengan Kata Budak Rektorat.
-
Iklan: Hanya Orang Sukses yang Naik Garuda
-
Tips Naik Pesawat di Indonesia
- Gusdur, Dewa, FPI dan Lasykar Cinta (belum diupload).

__________________________________________________

KLIPING TULISAN MILIK PARA SOBAT
-
Mahasiswa “Cowboy Tim Hore”? writed by :Rahmat Sahid.
- Tentang KM UIN. – Writed by Ridwan Darmawan
- Antara Kau, Aku dan Komunitas mu:
"Sebuah Kado wisuda untuk sahabat lama". Ditulis oleh salah seorang sobat kental.

__________________________________________________

Kepada kalian yang simpati dan pernah baik... “Terimakasih”:
- Orang-orang yg ku hormati. (belum diupload)
- Para Sobat, dan (belum diupload)
- Para Sobat Spesial... (belum diupload)


Lampuuk5 copy

Menikmati senja di pantai Lampu'uk, Nanggroe Aceh Darussalam, Juni 2004

 
, posted by Van Elki at 16:08
Hidup itu penuh konflik. Konflik adalah sunnatullah. Mengapa? Karena manusia mahluk yang punya hawa nafsu. Yaitu nafsu ingin menguasai. Nafsu ingin memiliki. Nafsu ingin mendominasi. Dan nafsu-nafsu lainnya. Demi memenuhi nafsu-nafsu itu, manusia rela mencapai segala cara. Tak peduli moralitas dan etika pun dilabraknya. Dan akhirnya, manusia kehilangan kemanusiaannya.

Di tengah pergumulan nafsu-nafsu itu, manusia memainkan perannya masing-masing. Ada yang baik, ada yang jahat. Ada yang bermoral, ada yang bejat. Tetapi tak jarang, pergulatan konflik adalah baku hantam antara si jahat dengan si kunyuk. Antara si bangsat dengan si bajingan.

Konflik yang tak lain adalah pertentangan antar kepentingan, tak selalu berdampak negatif. Sunnatullah ini juga bisa mendatangkan manfaat. Karena konflik bisa juga menimbulkan kemajuan. Konflik menimbulkan dinamika sosial yang konstruktif. Di antaranya, manusia menjadi lebih dewasa dan bijak dalam bersikap. Namun itu pun dengan catatan, kalau manusianya mau belajar, introspeksi, kritik oto kritik, dan refleksi atas pengalaman konflik di masa lalu. Karena itu yang terpenting konflik tak mesti dihilangkan. Yang terpenting adalah bagaimana mengelola konflik agar tak menghancurkan kehidupan sosial manusia.

***
Konflik dalam kehidupan kita bukan sesuatu yang asing. Dalam keluarga pun terdapat konflik. Begitu pun dalam hidup gw, konflik bukan barang baru. Terutama konflik yang ada dalam suatu komunitas organisasi. Pengalaman selama bergulat dengan aktivitas kemahasiswaan dahulu adalah pengalaman berharga yang membuat gw agak lebih kritis, peka dan dewasa untuk menghadapi konflik di dalam organisasi.

Pengalaman konflik terhebat dalam organisasi yg gw alami adalah saat aktif di Forum Kota alias Forkot. Forkot adalah organisasi taktis gerakan mahasiswa di Jakarta yang berperan besar dalam memobilisasi demo-demo besar mahasiswa menentang Soeharto di tahun 98 hingga tahun 2000-an.

Di Forkot inilah, segala lika-liku konflik gw alami. Dari mulai perang intrik (tipu daya atau fitnah) sampai adu fisik. Yang gw cermati adalah, bagaimana proses konflik itu bergulir dari mulai munculnya benih-benih, proses konsolidasi hingga akhirnya mencapai titik klimaks.

Dari proses itu, setidaknya gw ngerti bahwa ada akar dan motif di balik konflik. Karena itu makanya konflik sebisa mungkin untuk dikelola dengan baik. Setiap hal yang berpotensi konflik, harus diwaspadai dan diolah sehingga kualitas potensinya menjadi rendah. Dan tidak menjadi api dalam sekam.

Misalnya saja, adalah kepemimpinan dan mekanisme organisasi harus dibuat sedemokratis mungkin. Setiap keputusan harus melibatkan partisipasi anggota. Figur pemimpin harus memiliki kualitas kepemimpinan populis. Dimana pemimpin harus komunikatif, egaliter, mau dikritik, tegas, dan peka terhadap masalah di dalam organisasi. Hubungan pemimpin dengan yang dipimpin tidak hanya bersifat struktural, tapi harus punya muatan emosional.

Dan yang paling terpenting adalah, setiap masalah harus diselesaikan secara sehat. Artinya, masalah diselesaikan dengan cara berpikir rasional obyektif dan tidak menggunakan perasaan subyektif atau melemparkan intrik-intrik yang kebenarannya amat diragukan. Jadi, rasio harus di atas rasa. Dan tidak sebaliknya. Setiap perdebatan dan konflik juga harus bermotifkan upaya membangun, bukan untuk memusuhi dan membinasakan.

Teringat dengan perkataan seorang kawan. “Fan, intrik itu kita tujukan hanya untuk lawan, dan bukan untuk kawan”. Dari kalimat ini, gw berpikir, kalo ada kawan yang melontarkan intrik kepada kawannya, maka sesungguhnya dia sudah menganggap kawannya sebagai lawan. Intrik itu dahsyat dampaknya. Pepatah bilang, lidah memang tak bertulang, tetapi ia lebih tajam dari pedang.

Alhamdulillah, selama gw membangun komunitas kecil di dalam kampus bersama kawan-kawan di Komunitas Mahasiswa UIN, semuanya bisa berjalan dengan sehat. Gw seringkali terlibat dalam perdebatan hebat dengan beberapa kawan. Kita saling melontarkan kritik yang amat pedih dan panas di telinga. Namun semua tuntas di selesaikan di atas forum. Usai forum, secara personal tak ada pengaruh. Kita tetap bisa makan bareng dalam 1 piring. Dan merokok bareng dalam 1 batang rokok.


Huh… seandainya setiap konflik organisasi bisa diselesaikan dengan cara seperti itu. Tentu akan indah sekali beraktivitas dalam beroganisasi di dunia ini.
 
Thursday, August 02, 2007, posted by Van Elki at 16:07

Ampun-ampun deh sama penyakit yang namanya malaria. Gak hilang-hilang di tubuh ini. Kambuh-kambuhan terus. Kalo lagi nyerang, wuih… badan menggigil, tubuh panas, kepala berat, mual, dan muntah-muntah. Pengen mati aja rasanya.

Terpaksa akhirnya dalam 1 bulan, dua kali masuk rumah sakit. Terakhir, tanggal 18 Juli lalu gw harus rela dirawat inap di St Carolus, dan baru keluar tanggal 23 Juli. Ya, 6 hari 5 malam ada di rumah sakit.

Enak? Aduh jangan tanya deh. Namanya juga di rumah sakit. Semua serba terbatas. Makanannya gak bersahabat di perut gw. Udah ah, kapok masuk rumah sakit. Semoga badan ini terus sehat.

Penyakit malaria ini dah bikin gw kapok ke Papua lagi. Dan gw gak mau ke Papua dalam jangka waktu lama lagi.

Ya Allah… Lindungi dan sembuhkan hamba dari segala penyakit. Amin….